Medan, pencarifakta.online | Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara (MUI Sumut) menerima audiensi dari Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) di Kantor MUI Sumut. Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua Umum MUI Sumut, Dr. H. Maratua Simanjuntak, Wakil Ketua Umum, Dr. H. Arso, MH, Sekretaris Umum, Prof. Dr. H. Asmuni, M.Ag, Ketua Bidang Infokom, Dr. H. Akmaluddin Syahputra, serta Sekretaris, Dr. T. Darmansyah.
Dalam audiensi tersebut, Ketua Umum GPII, Astrada Mulya, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas sambutan yang diberikan oleh MUI Sumut. “Kami sangat berterima kasih atas sambutan hangat dari Ketua Umum beserta jajaran lainnya. Kunjungan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Lahir (HARLAH) GPII ke-79 sekaligus membahas rencana Dialog Publik dan Bakti Sosial yang akan kami laksanakan,” ujar Astrada Mulya. 23/09/24
Ketua Umum PW GPII Sumut juga menyampaikan bahwa "GPII telah terbentuk di 25 kabupaten kota se Sumatera Utara, dan kedepannya kami akan menginstruksikan kepada semua pimpinan Daerah tersebut bersinergi dan kolaborasi dengan MUI didaerah masing-masing, agar tetap berada pada poros dan koridor yang lurus."
GPII, yang didirikan pada 2 Oktober 1945, merupakan salah satu organisasi pemuda tertua di Indonesia. Organisasi ini telah melahirkan banyak kader berintegritas yang turut berperan dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Turut hadir dalam audiensi ini, Sekretaris Umum GPII, Iskandar Mubin Dongoran.
Astrada Mulya juga mengungkapkan harapannya agar MUI Sumut memberikan tausiyah atau arahan terkait peran pemuda, terutama dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan segera digelar di Sumatera Utara.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum MUI Sumut, Dr. H. Arso, MH, menyampaikan kegembiraannya atas kedatangan GPII dan menekankan pentingnya peran pemuda dalam berbagai bidang. “Saat ini, suara pemuda harus lebih aktif terdengar dalam bidang sosial, budaya, dan politik. Ada kecenderungan pemuda kita cenderung pasif, sehingga inisiatif GPII sangat kami apresiasi. MUI adalah tenda besar umat Islam, dan memang sudah tepat jika GPII berinteraksi dengan kami untuk menyelaraskan gerakan mereka,” ujar Dr. Arso.
Ketua Umum MUI Sumut, Dr. H. Maratua Simanjuntak, menegaskan bahwa MUI adalah wadah besar bagi seluruh umat Islam di Indonesia. “MUI tidak memiliki anggota resmi, namun seluruh umat Islam di Indonesia adalah bagian dari MUI. Setiap golongan Islam dapat menjadi bagian dari MUI. MUI berperan dalam dua hal utama, yaitu menjembatani umat Islam dengan pemerintah (shodiqul hukumah) serta melindungi umat (himayatul umat). Selain itu, MUI juga berperan sebagai penyambung suara antara rakyat dan pemerintah,” jelas Dr. Maratua.
Ia juga menekankan pentingnya menyatukan gerakan dan metode umat Islam dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di masa mendatang. “Persatuan dan keselarasan dalam tindakan dan metode adalah kunci untuk menghadapi tantangan yang dihadapi umat Islam, khususnya di Sumatera Utara,” tutupnya. (Red)