www.globalnewstvindonesia.com-Deliserdang- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara menjalin sinergi dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Serdang Lubuk Pakam (STAIS) dalam kegiatan bertajuk BAWASLU Goes to Campus. Kegiatan ini diadakan untuk menguatkan peran perguruan tinggi dalam mendorong pengawasan Pilkada Serentak 2024 yang berkualitas dan transparan, senin (18/11/24).
Dengan tema “Peran Perguruan Tinggi dalam Menciptakan Pengawasan Pilkada Serentak yang Berkualitas dan Transparan Tahun 2024”, acara ini berhasil menghadirkan berbagai elemen masyarakat kampus, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga tenaga pendidik lainnya.
Ketua STAIS Lubuk Pakam, Muhammad Nuh Dawi, S.Fil., MA, dalam sambutannya menekankan pentingnya perguruan tinggi sebagai agen perubahan. "Kampus tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga tempat mencetak generasi peduli bangsa. Kami bangga bisa menjadi bagian dalam mendukung pengawasan Pilkada 2024 bersama Bawaslu," ungkapnya dengan penuh semangat.
Kordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Sumut Suhadi Sukender Situmorang., menyampaikan bahwa keberhasilan pemilu bukan hanya tanggung jawab penyelenggara, tetapi juga membutuhkan partisipasi semua pihak, termasuk dunia akademik. "Kami percaya, mahasiswa memiliki daya kritis yang kuat. Melalui kegiatan ini, kami berharap mereka dapat terlibat langsung dalam memastikan Pilkada berjalan dengan prinsip demokrasi yang adil," ujarnya.
Dr. Aminuddin, S.Sos., MA, CIP, Direktur Pusat Kajian Politik Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), sebagai narasumber utama memaparkan materi mendalam tentang pentingnya pengawasan partisipatif dalam Pilkada. Ia menyampaikan, “Perguruan tinggi adalah mitra strategis Bawaslu. Selain memberikan pendidikan politik kepada mahasiswa, kampus juga dapat menjadi motor penggerak pengawasan yang berbasis data dan fakta.”
Diskusi berlangsung interaktif, di mana mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi dengan melontarkan berbagai pertanyaan kritis seputar peran mereka dalam pengawasan Pilkada. Berbagai gagasan kreatif lahir dari diskusi ini, salah satunya adalah inisiatif untuk membentuk kelompok pengawas berbasis kampus.
Acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan pendukung seperti sesi tanya jawab, pembagian modul edukasi pemilu, dan simulasi pengawasan. Kehadiran ratusan peserta menjadi bukti nyata bahwa semangat demokrasi terus tumbuh di kalangan generasi muda.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat jejaring antara Bawaslu dan perguruan tinggi, membuka peluang kolaborasi lebih luas di masa depan.
Dengan suksesnya pelaksanaan BAWASLU Goes to Campus di STAIS Lubuk Pakam, diharapkan sinergi antara Bawaslu, akademisi, dan masyarakat dapat terus terjalin, menciptakan Pilkada Serentak 2024 yang lebih berkualitas, transparan, dan berintegritas.(SM)