Medan, pencarifakta. online | Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Medan sukses menyelenggarakan kegiatan *Sekolah Kebangsaan* yang bertujuan untuk membekali pelajar dan mahasiswa dengan wawasan dan kesadaran akan pentingnya peran pemuda dalam proses pemilu yang bersih serta penggunaan media sosial secara bijak. Bertempat di Aula Perpustakaan Daerah Sumatera Utara, kegiatan ini mengusung tema, *"Jago Memilih, Pande Gunakan Medsos: Hindari Hoaks untuk Pemilu Bersih,"* yang menyoroti urgensi pemahaman tentang penggunaan media sosial untuk mendukung pemilu yang adil dan bebas dari berita hoaks.
Acara yang berlangsung pada Sabtu, 7 September 2024 ini dihadiri oleh pelajar, mahasiswa, dan sejumlah tokoh masyarakat yang peduli akan peran generasi muda dalam mendukung demokrasi yang bersih. Dalam sambutannya, Dion Hafiz Maulana Munthe selaku PIC (Person in Charge) kegiatan ini mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi partisipasi peserta yang hadir. Ia juga menekankan pentingnya bijak dalam bermedia sosial dan menghimbau agar seluruh lapisan masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh berita hoaks yang dapat merusak proses demokrasi.
“Kami sangat berterima kasih atas partisipasi rekan-rekan yang hadir. Ini adalah langkah awal bagi kita semua untuk lebih pandai dan bijak dalam menggunakan media sosial, terutama menjelang pemilu yang akan datang. Berita hoaks sering kali menjadi faktor yang merusak integritas proses demokrasi. Kami berharap, melalui kegiatan ini, kita semua lebih cermat dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial,” ujar Dion dalam sambutannya.
Kegiatan *Sekolah Kebangsaan* ini bukan hanya sekadar diskusi, tetapi juga merupakan ruang dialog bagi para pemuda untuk memperdalam pemahaman mereka tentang pentingnya menjaga kejujuran dan transparansi dalam pemilu serta menggunakan media sosial dengan bijaksana. Dion juga menyampaikan terima kasih kepada Mitra Tular Nalar yang telah memfasilitasi kegiatan ini sehingga bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Sebagai fasilitator kegiatan, Mitra Tular Nalar berperan dalam menyediakan materi dan sumber daya yang mendukung terlaksananya acara ini. Dukungan dari Mitra Tular Nalar semakin memperkuat komitmen IMM Kota Medan untuk memberikan pendidikan politik dan literasi digital yang memadai kepada generasi muda. Kerjasama ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang tidak hanya aktif dalam proses pemilu tetapi juga kritis dalam menyaring informasi yang beredar di dunia maya.
Peserta yang hadir menyambut baik kegiatan *Sekolah Kebangsaan* ini. Mereka menganggap acara ini sangat bermanfaat karena memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya peran pemuda dalam politik, serta bagaimana menggunakan media sosial dengan bijaksana. Salah satu peserta, Nadya Tanjung, seorang mahasiswa dari salah satu universitas di Medan, menyampaikan, “Kegiatan ini sangat penting bagi kami, para mahasiswa, karena mengajarkan kami bagaimana menyaring informasi di media sosial, terutama menjelang pemilu. Ini membuat kami lebih siap untuk menghadapi berita-berita yang mungkin tidak benar atau bertujuan menyesatkan.”
*Sekolah Kebangsaan* ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang mampu menginspirasi generasi muda untuk terlibat secara aktif dan bijak dalam proses demokrasi. Dengan bekal literasi digital yang baik, mereka dapat menjadi agen perubahan yang memerangi hoaks dan mengedukasi masyarakat luas tentang pentingnya pemilu yang bersih dan jujur.
Dengan adanya kegiatan ini, IMM Kota Medan berharap agar semangat mewujudkan pemilu yang bersih dan kesadaran bermedia sosial yang bijak dapat tertanam kuat dalam diri para pelajar dan mahasiswa. IMM Kota Medan berkomitmen untuk terus mendorong generasi muda agar menjadi pionir dalam membentuk lingkungan demokrasi yang sehat, jujur, dan bebas dari hoaks.( Red)
