www.globalnewstvindonesia.com - Kalimantan Barat - Dalam tinjauan kinerja Pemerintah Kabupaten Sambas, Bupati Sambas menegaskan pentingnya peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian daerah. Dalam kesempatan revie SJ, Bupati menyampaikan komitmennya untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan UMKM di Kabupaten Sambas.
Sebagai bagian dari program prioritas daerah, kebijakan strategis yang diambil pemerintah berlandaskan pada Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM. Dalam regulasi ini ditegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk memberikan perlindungan, pemberdayaan, dan fasilitas yang mendukung perkembangan usaha kecil dan mikro. Komitmen ini selaras dengan visi pembangunan inklusif yang menempatkan masyarakat sebagai subjek utama pembangunan.
Bupati Sambas dalam pernyataannya menyebut bahwa UMKM di kabupaten ini tidak hanya memiliki potensi besar, tetapi juga telah menunjukkan kontribusi nyata terhadap pengurangan angka pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam kajian akademis, UMKM terbukti mampu bertahan dalam kondisi krisis global, sebagaimana diungkapkan oleh berbagai studi ekonomi terkemuka.
Pemerintah Kabupaten Sambas terus mendorong digitalisasi UMKM untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk lokal. Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2022 tentang Akselerasi Transformasi Digital Nasional, di mana UMKM menjadi salah satu fokus utama dalam mewujudkan transformasi ekonomi berbasis teknologi.
Bupati Sambas juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, melibatkan akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat. Dalam program pelatihan dan pemberdayaan, UMKM diberikan akses terhadap pembiayaan, pelatihan manajemen, dan pemasaran produk melalui platform digital.
Dengan langkah-langkah strategis tersebut, Bupati optimis bahwa UMKM di Kabupaten Sambas akan mampu menjadi katalisator utama dalam mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa keberhasilan sebuah daerah tidak hanya diukur dari angka statistik, tetapi dari seberapa besar manfaat pembangunan dirasakan langsung oleh masyarakat.
Redd