Berdasarkan keterangan dari Revie selaku ketua IWOI Kab. Sambas bahwa pada 28 November 2024 telah terjadi penculikan yang mana korban yang di culik adalah bocah anak berumur 14 tahun dan 2 orang supir, mereka di culik ketika hendak keluar dari panen sawit hasil dari kebun Kelompok tani Sekapur Sirih , revie juga menambahkan bahwa kejadian ini sungguh sangat luar biasa sekali sehingga membuat saya selaku Ketua IWOI Kab. Sambas merasa sangat perlu untuk mendampingi pihak korban melaporkan kejadian ini Ke Polda Kalimantan Barat."jelasnya.
Revie juga menjelaskan lagi bahwa PT. KMP ( Duta Palma Grou) diduga sudah melakukan perampasan tanah terhadap masyarakat Kelompok Tani Sekapur Sirih, kejadian saat ini sangat kami sayangkan sekali yang mana seharusnya Perusahaan dan Masyarakat berdampingan dalam membangun suatu wilayah sesuai dengan peraturan yang berlaku di negeri ini. Maka pada Tanggal 29 November 2024 kami bersama warga kelompok tani Sekapur Sirih desa sijang mendatangi Polda Kalimantan Barat untuk meminta bantuan serta melaporkan kejadian tersebut."paparnya.
Sisi lain sebut saja namanya Bujang selaku anggota dari kelompok tani Sekapur sirih merasa sangat kecewa bahwa ada warga atau anggota dari sakapur sirih yang di Culik atau tangkap Pria Kekar Bertopeng yang mana dengan dugaan atau sangkaan melakukan tindakan pencurian di area perusahaan PT. KMP ( Duta Palma Group ), padahal menurut saya bahwa sangkaan itu benar - benar tidak beralasan kerena kami memiliki dokumen yang lengkap atas kepemilikan tanah tersebut yang saat ini sedang di tanami pohon sawit, tetapi saya sangat yakin sekali bahwa pihak yang berwajib akan selalu berpihak kepada yang benar apalagi kami adalah kaum masyarakat kelas bawah pasti kami akan di bantu dan dilindungi dengan baik oleh Kepolisian."ungkapnya.
Darwadi yang mana juga d ketahui mantan kades Sijang dan salah satu anggota atau pengurus dari kelompok tani sekapur sirih juga mengutarakan kekecewaanya terkait kejadia yang menimpa warga kelompok tani sekapur sirih, saya meminta kepada Presiden Republik Indonesia bapak Prabowo Subianto tolong kami, bantu kami untuk menyelesaikan kasus ini sehingga kami bisa lagi menikmati hasil dari tanah dan kebun kami, selain itu saya berharap juga kepada bang revie selaku Ketua IWOI teruslah bantu kami sampai apa yang menjadi hak kami bisa kami peroleh kembali."tutupnya.
redd