www.globalnewstvindonesia.com - Sambas - Kalimantan Barat - Memang jika kita lihat proyek Normalisasi D.I.R Seranggam Komplek sangat memprihatinkan yang mana di ketahui proyek ini menghabiskan anggaran negara yang cukup besar, adapun sedikit kita bahwa nilai dari proyek ini adalah sebesar adalah Rp. 6.099.000.000,00 ( Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Propinsi Kalimantan Barat ) dan perusahaan yang mengerjakannya adalah CV. Rava Pratama.
Proyek ini sempat viral di beberapa media online, tentu membuat perhatian kita semua untuk mengetahui lebih dalam lagi seperti apa yang terjadi sebenarnya. Tim Media juga mencoba langsung turun kelapangan untuk melihat secara langsung seperti apa pekerjaannya.
Setelah melihat secara langsung memang sangat di sayangkan sekali proyek yang menelan milyaran rupiah ini sangat tidak sesuai dengan harapan, karena dari beberapa temuan ada juga masih ditemukan saluran tersebut tersumbat tentu dengan kondisi tersebut tidak sesuai dengan harapan dan menjadi patut di duga pengerjaannya tidak sesuai dengan juklak dan juknis yang telah di tentukan.
Selain itu Tim juga melakukan wawancara ke beberapa narasumber salah satu Tokoh Agama Desa Seranggam menyampaikan kepada Tim Media merasa keberatan dengan proyek tersebut karena menurut penjelasannya bahwa nama proyek tersebut Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I.R. SERANGGAM KOMPLEK tetapi sedikitpun tidak ada di bangun Proyek irigasi tersebut di Desa Seranggam, maka dari itu beliau juga berharap kepada pihak terkait baik pusat maupun daerah untuk kiranya kedepan pembangunan irigasi ada di Desa Seranggam Komplek tentu dengan alasannya masyarakat sangat membutuhkan sekali Saluran irigasi tersebut."ucapnya
Tim juga mewawancarai Narasumber lainnya yaitu tokoh masyarakat beliau juga memaparkan bahwa pada saat sosialisasi bahwa Pekerjaan Normalisasi itu melibatkan 3 Desa yaitu Desa Seranggam, Desa Selakau Tua dan Desa Bulu Sepadang, tetapi pada saat pengerjaannya bahwa yang di kerjakan hanya dua Desa dan desa seranggam tidak ada pengerjaan normalisasi tersebut seperti yang di paparkan saat sosialisasi."paparnya.
Tokoh masyarakat tersebut juga mengatakan sebagai masyarakat setempat sangat merasa kecewa karena dalam nama kegiatan tersebut mencatut nama Desa Seranggam tetapi tidak ada realisasinya untuk desa seranggam, pada saat sosialisasi sebelum melakukan pekerjaan ini juga sudah di ketahui oleh Pemerintahan Desa Seranggam tetapi lagi - lagi yang menjadi kekecewaan seperti yang di terangkan di atas bahwa Desa Seranggap sama sekali tidak di Sentuh."ujarnya.
Menjadi perhatian kita semua dalam hal ini kiranya menjadi sebuah kewajiban kita bersama berharap untuk pihak yang berkopeten dalam Pekerjaan ini untuk mengevaluasi seluruh proses pengerjaan Proyek ini dan tentu kita semua juga berharap jika dalam evaluasi atau pengecekan ada kekeliruan atau kesalahan dapat kiranya memberikan sanksi kepada yang bertanggung jawab atas kegiatan tersebut dengan harapan dapat menjadi pembelajaran serta efek jera untuk oknum - oknum yang melakukan kesalahan dan kedepannya dia akan jauh lebih berhati - hati lagi dalam setiap pengerjaan kegiatan proyek sehingga negara dalam hal ini tidak mengalami kerugian.
Jurnalis: Revie
