• Jelajahi

    Copyright © GLOBALNEWS TV INDONESIA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Logo

    Evaluasi Pemilu Ketapang 2024: Partisipasi Menurun, KPU Gelar FG

    REDAKSI GLOBALNEWS TV INDONESIA
    Rabu, 22 Januari 2025, Januari 22, 2025 WIB Last Updated 2025-01-22T00:24:13Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    www.globalnewstvindonesia.com // Ketapang // Kalimatan Barat // Tepat pada hari ini Selasa pukul 09:30 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ketapang melaksanakan Focus Group Discussion (FGD)  Bertempat di Saung Tirta Weuning, tepat di bawah Jembatan Pawan 2, diskusi ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ketapang 2024.


    Ahmad Shiddiq, selaku ketua (KPU) Ketapang membuka acara dengan menyoroti penurunan tingkat partisipasi pemilih dibandingkan pemilu legislatif 2024."Pada pemilu gubernur, wakil gubernur, bupati, dan wakil bupati Ketapang 2024, tingkat partisipasi hanya mencapai 61,48 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan pemilu legislatif 2024 yang mencatat partisipasi hingga 77 persen," ucap Shiddiq.


    Dirinya  meminta masukan dari para peserta diskusi, termasuk sejumlah media, yang di udang dalam kegiatan acara tersebut,untuk menemukan solusi atas menurunnya partisipasi masyarakat. "Kami berharap  rekan-rekan dapat wartawan dapat memberikan kritik dan saran agar kami dapat lebih bisa meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu berikutnya," tambahnya.


    Dalam diskusi, tersebut beberapa  menyoroti penyebab utama menurunnya minat masyarakat dalam menggunakan hak pilih. Salah satu faktor yang disebut adalah kurangnya figur calon pemimpin yang mampu menarik kepercayaan publik. Selain itu, maraknya praktik money politics atau politik uang juga menjadi perhatian serius.


    Figur calon pemimpin sangat memengaruhi partisipasi pemilih. Jika masyarakat merasa calon yang tersedia kurang mewakili aspirasi mereka, minat untuk memilih bisa turun. Belum lagi politik uang yang semakin marak. Harus ada tindakan tegas dari Bawaslu untuk menangani hal ini,"ungkap salah seorang peserta.


    Menanggapi masukan tersebut, Ahmad Shiddiq menjelaskan bahwa KPU Ketapang telah menjalankan seluruh prosedur sesuai dengan arahan KPU Pusat."

    Kami memastikan tahapan pemilu berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan. Namun, kami sadar ada tantangan yang memerlukan solusi bersama,” kata Shiddiq.


    Ia juga menegaskan bahwa peran media dan masyarakat sangat penting untuk membangun kesadaran pemilih, terutama dalam melawan praktik politik uang."Kami tidak bisa bekerja sendiri. Perlu sinergi semua pihak untuk mengatasi masalah ini,” tambahnya.


    Harapan untuk Pemilu Mendatang

    Diskusi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperbaiki penyelenggaraan pemilu di Ketapang. KPU berkomitmen untuk terus meningkatkan partisipasi masyarakat melalui berbagai strategi, termasuk edukasi politik yang lebih intensif.

    Isu figur calon dan politik uang menjadi dua tantangan utama yang harus diatasi jika demokrasi setempat di Ketapang ingin lebih berkembang dengan baik.


    Jurnalis : Kaperwil.Gusti Irfan

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Tag Terpopuler