![]() |
Ilustrasi Kos-kosan |
GNTV INDONESIA,DELI SERDANG || Di sebuah sudut kecil Kabupaten Deliserdang, tepatnya di Gang Melon pasar 6 Desa Kualanamu Kampung Kecamatan Beringin, berdiri megah sebuah rumah kos dua lantai bukan sekadar tempat tinggal, tapi kini menjelma jadi "istana kecil" yang diduga menaungi tiga paket lengkap: bangunan ilegal tak mengantongi izin PBG, narkoba, dan praktik esek-esek.
Setelah nama WLY, seorang oknum honorer Dinas Perkim Deliserdang, disebut-sebut sebagai pemilik, kini tongkat estafet tanggung jawab dilemparkan dengan lincah kepada seseorang bernama Mono, manusia super sakti mandraguna".
WLY dengan nada bicara lembut seakan tak berdosa menyatakan, “Itu bukan kos saya, itu punya paman saya,” sambil mengirimkan nomor sang paman seolah-olah melemparkan granat aktif ke awak media.
Dan benar saja, saat dihubungi, paman alias Mono langsung tampil dalam versi hard mode, dengan kosa kata bak gangster pasar malam:
"Kau mau jumpa sama aku? Babi kau! Wartawan anjing kau!."ucap nya.
Ayuk kita jumpa di polresta deliserdang."kata nya.
Sebuah sambutan hangat dari pahlawan tanpa tanda jasa (dan tanpa etika).
Tak hanya itu, dengan tenang ia menegaskan bahwa urusan "izin bangunan, narkoba, dan pelacuran" bukanlah urusan wartawan. Mungkin menurutnya itu urusan Tuhan langsung, atau bisa juga urusan semesta yang tak perlu diusut.
Warga sekitar pun dibuat geleng-geleng kepala. Bukan karena pusing, tapi heran:
Bagaimana bisa kos-kosan ilegal yang terang-terangan jadi sarang narkoba dan moral bobrok bisa berdiri bebas tanpa tersentuh hukum?
Ah, tapi kita lupa. Di negeri ini, terkadang jabatan kecil bisa melahirkan kekebalan besar.
Honorer bisa jadi raja, apalagi jika ada backing-an, lebih mirip preman berkedok ormas sosial.
Padahal, dari informasi warga sekitar yang tak ingin namanya disebut di lapangan, menegaskan pemilik rumah kos - kosan itu milik oknum honorer berinisial WLY.
"Benar, rumah kos - kosan ini milik WLY."ungkap nya.
Kini warga hanya bisa berharap:
- Bupati Deliserdang tidak sekadar membaca berita, tapi bertindak. Masyarakat meminta Bupati Deliserdang Memecat oknum honorer berinisial WLY
- Satpol PP Deli Serdang bukan hanya patroli baliho caleg, tapi juga membongkar bangunan tanpa izin.
- Dan Polresta Deliserdang, semoga punya waktu lebih untuk razia sabu dari pada razia kenalpot.
Karena jika tidak, jangan salahkan publik bila menganggap hukum hanya berlaku bagi rakyat biasa, sementara honorer pemkab deliserdang bisa tertawa di atas reruntuhan moral.(Tim)