www.globalnewstvindonesia.com // Kabupaten Bekasi // Jawa Barat // Kepedulian terhadap lingkungan hidup tak cukup hanya sebatas wacana. Dibutuhkan aksi nyata dan kolaborasi semua pihak. Hal inilah yang ditunjukkan oleh Abah Kunang, tokoh kharismatik Kabupaten Bekasi, saat turun langsung meninjau kegiatan bersih-bersih Kali Capang di Pintu Air BSA 1, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Minggu (6/4/2025).
Kegiatan ini merupakan inisiatif Abah Kunang yang juga ayahanda dari Bupati Bekasi, Ade Koswara Kunang, sebagai bentuk tindak lanjut atas instruksi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam upaya menjaga kelestarian sungai dan lingkungan. Turut terlibat dalam kegiatan ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK), serta unsur Forkopimcam Kecamatan Sukatani.
Dalam kesempatan tersebut, Abah Kunang menyampaikan pesan sarat makna kepada masyarakat dan seluruh peserta kegiatan.
“Sungai adalah anugerah. Bila kita jaga, ia memberi kehidupan. Tapi jika kita abai, ia berubah menjadi sumber bencana,” ujarnya penuh kepedulian.
Ia juga memberikan apresiasi kepada para relawan dan petugas kebersihan yang telah bekerja tanpa pamrih membersihkan sampah yang menyumbat aliran air.
“Hari ini saya menyaksikan langsung para pejuang lingkungan. Keringat kalian adalah bukti cinta pada bumi. Saya bangga,” imbuhnya dengan nada haru.
Abah Kunang menekankan pentingnya menjadikan kegiatan seperti ini sebagai gerakan berkelanjutan. Ia berharap gotong royong membersihkan sungai dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa.
“Jangan tunggu bencana datang baru peduli. Bersihkan sungai hari ini, selamatkan masa depan esok hari,” tegasnya.
H. Heri Syamsuri, tokoh masyarakat Sukatani, mengungkapkan dukungannya kepada Muspika Kecamatan Sukatani dan DLH Kabupaten Bekasi dalam penanganan tumpukan sampah di Pintu Air BSA 1 Kali Capang.
“Kami mendukung penuh pengangkutan sampah ini, dan berharap warga sadar untuk tidak lagi membuang sampah ke kali,” ujarnya.
Camat Sukatani, Agus Dahlan, menyampaikan bahwa aksi bersih-bersih ini juga diikuti oleh unsur pemerintah desa Sukamulya. Sampah rumah tangga, batang pohon pisang, hingga eceng gondok dibersihkan secara masif.
“Kami bersama DLH dan semua unsur terlibat membersihkan tumpukan sampah yang menyebabkan banjir ke rumah warga dan kekeringan di sawah petani,” jelasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Syaffri Donny Sirait, menjelaskan bahwa pihaknya menurunkan 6 unit truk sampah serta 1 unit alat berat eksavator milik SDABMBK untuk mempercepat proses pembersihan.
“Sampah yang menyumbat sepanjang hampir 100 meter ini didominasi oleh eceng gondok, pohon pisang, dan limbah rumah tangga. Kami lakukan ini untuk mengatasi banjir dan kekeringan, serta meningkatkan kesadaran warga agar tidak buang sampah sembarangan,” jelasnya.
Kegiatan bersih-bersih di Kali Capang menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara tokoh masyarakat, pemerintah, dan warga dapat memberikan solusi konkret terhadap persoalan lingkungan. Upaya ini diharapkan menjadi titik awal bagi gerakan peduli lingkungan yang lebih luas dan berkelanjutan di Kabupaten Bekasi.
Hadir dalam Kegiatan, Kadis Lingkungan Hidup Kab. Bekasi, Syaffri Doni Sirait,Camat Sukatani, Drs. Agus Dahlan, Danramil 10/Sukatani, Mayor Inf Usep Shirajusyar’i, Kapolsek Sukatani, AKP Giyanto Kepala Desa Sukamanah, Jajuli Apdas, Kepala Desa Sukadharma, Bapak Syekh Suja’i, Sekdes Sukamulya, Suardi,Ketua BPD dan anggota,Kasi Trantib, Asnadi
Jurnalis ; Kaperwil Jabar (Mulis)