Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Warga Desa Rantau Panjang Keluhkan Kinerja Kades Rantau Panjang

Jumat, 28 Februari 2025 | 2/28/2025 04:08:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2025-02-28T09:08:25Z
Foto: Kondisi Rumah Warga Desa Rantau Panjang 


www.globalnewstvindonesia.com | Deli Serdang  | Sumut - Beredarnya pemberitaan di beberapa media online, Kepala Desa Rantau Panjang M. Taheer nyaris duel dengan Mantan Kepala Desa M. Yusni di Kantor Camat Pantai Labu, kali ini ada seorang warga Desa Rantau Panjang yang mengeluhkan kinerja Kepala Desa  M. Taheer terkait program bedah rumah yang tidak jadi dia terima.


Dikutip dari pemberitaan di beberapa media online sebelumnya, Kepala Desa M. Taheer dengan mantan Kepala Desa M.Yusny nyaris Duel ini dipicu permasalahan SK / SKT tanah warga yang diduga bermasalah yang dilakukan oleh Kepala Desa M. Taheer.


Bu Nina seorang Warga Desa Rantau Panjang menyampaikan kepada tim Awak media  bahwa Ia adalah salah satu warga yang mengajukan bedah Rumah, tapi sampai saat ini hingga dinyatakan program bedah Rumah sudah habis, ia tidak mendapatkan bedah rumah tersebut.



Nina menjelaskan pada tahun 2022 melalui dinas sosial ia mengajukan bedah rumah kepada kepala Desa M. Taheer dengan menyertakan SKT tanah miliknya dari kepala Desa M. Yusni yang saat itu menjabat pada tahun 2020.


Setelah menyerahkan SKT tanah miliknya ke kantor Desa , hingga 8 bulan lamanya , surat SKT dan pengajuan bedah Rumahnya dikembalikan oleh Kepala Desa M.Taheer dengan alasan Nina harus menyertakan SKT tanah dari Kecamatan Pantai Labu.


M. Yusni ketika Mengetahui SKT milik Nina dikembalikan, ia sempat menyampaikan bahwa seharusnya kepala Desa harus membantu urusan warga atau memfasilitasi Warga apalagi ini pengurusan SKT warga dari kecamatan.


Diketahui M. Yusni juga pernah membuat Format pengajuan SKT Camat dan dikirimkan ke Kepala Desa Rantau Panjang untuk keperluan bedah rumah Nina, tapi sampai berminggu-minggu kepala Desa M. Taheer tidak pernah menanda tangani surat tersebut.


Pantauan awak media  lokasi kediaman Nina , kondisi rumah yang sudah memprihatinkan, atap rumah yang terlihat hampir jebol dan kondisi dalam rumah juga sangat butuh banyak perbaikan, tampak kondisi rumah seutuhnya sudah bisa disebutkan tidak layak dan rentah roboh atau rusak , dimana lokasi rumahnya sangat berdekatan dengan Laut yang rentan dengan badai angin kencang.


Kepada Wartawan Nina menyampaikan kekecewaannya terhadap Kepala Desa M.Taheer dimana sampai saat ini rumahnya belum mendapatkan bantuan bedah rumah dari pemerintah. 


Nina mengaku ia punya hubungan keluarga dengan mantan Kepala Desa M. Yusny yang menjabat sebelum kepala Desa saat ini, ia menyampaikan penyebab bedah rumahnya tidak jadi ini diduga karena ada hubungan keluarga dengan mantan kepala Desa M. Yusni, sehingga SKT miliknya dikembalikan dan menyatakan program bedah rumah sudah habis.


Ia berharap pemerintah, Dinas Sosial dapat melihat kondisi rumahnya saat ini, Ia berharap bantuan pemerintah untuk membantu bedah rumahnya karena ia mengaku tidak mempunyai biaya untuk memperbaiki atau merenovasi rumahnya karena tidak punya penghasilan tetap .


Dengan kondisi Rumah Nina , perlu perhatian serius dari pihak pemerintah Kabupaten Deliserdang khususnya Camat kecamatan Pantai Labu untuk meninjau langsung kerumah warga yang membutuh bantuan, dan melakukan teguran serius terhadap pemerintah desa yang diduga abai dengan kebutuhan Warganya.(Red).


#kecamatanpantailabu

#dinassosialdeliserdang

#pemkabdeliserdang

#presidenri

#prabowosubianto

#wapresri

#gibranrakabumingraka

#gubsu

#bobyafifnasution

#bupatideliserdang

×
Berita Terbaru Update